Jawaban atas pertanyaan yang sangat sering dilontarkan oleh para tenaga kerja yaitu ” Kecelakaan kerja bisa terjadi setelah menerima penghargaan sertifikat SMK3, kenapa ? ” jawabannya bisa diterangkan bahwa antara kecelakaan kerja dan penerapan juga penghargaan Sertifikat SMK3 adalah Elemen Sistem Manajemen K3 dikembangkan berdasarkan hasil identifikasi risiko, dilanjutkan dengan menetapkan langkah pencegahan dan pengamanan, serta melalui proses manajemen untuk menjamin penerapannya secara baik.
Dari sekian banyak pertanyaan yang paling sering muncul, satu hal yang membuat kita harus menjelaskan dengan benar dan bisa diterima :
Satu pertanyaan yang sering timbul adalah :
Perusahaan telah menerapkan Sistem Manajemen K3 SMK3 dan juga mendapat penghargaan sertifikat SMK3 akan tetapi mengapa kecelakaan masih tetap terjadi ?
Kecelakaan kerja tetap terjadi dalam suatu perusahaan yang telah memperoleh Pengahargaan Sertifikat Sistem Manajemen K3, disebabkan oleh kualitas pelaksanaan / implementasi SMK3 setelah konsultan dan auditor selesai menjalankan tugas penerapan SMK3 di dalam perusahaan belum komprehensif.
Penerapan Sistem Manajemen K3 di dalam Perusahaan dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. SMK3 Virtual adalah Perusahaan telah memiliki konsultan SMK3 yang memberikan elemen elemen SMK3 dan melakukan langkah pencegahan yang baik, namun tidak memiliki sistem yang mencerminkan bagaimana langkah pengamanan dan pengendalian risiko di jalankan setelah proses audit dilakukan.
2. SMK3 Salah Arah adalah Perusahaan telah memiliki elemen Sistem Manajemen K3 yang baik, tetapi salah arah dalam mengembangkan langkah pencegahan dan pengamanannya. Hal ini biasanya terjadi apabila isu atau potensi bahaya yang bersifat kritis bagi perusahaan tersebut terlewatkan atau bahkan tidak di komunikasikan kepada pihak Konsultan SMK3.
3. SMK3 Acak adalah Perusahaan yang telah menjalankan program pengendalian dan pencegahan risiko yang tepat juga sesuai dengan realita yang ada dalam perusahaan, namun kurang memiliki elemen-elemen Sistem Manajemen K3 yang diperlukan untuk memastikan bahwa proses pencegahan dan pengendalian tersebut berjalan dengan baik. Elemen Sistem Manajemen K3 yang digunakan bersifat acak dan tidak memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya.
4. SMK3 Komprehensif adalah organisasi yang menerapkan dan mengikuti proses kesisteman yang baik.
Elemen SMK3 dikembangkan berdasarkan hasil identifikasi risiko, dilanjutkan dengan menetapkan langkah pencegahan dan pengamanan, serta melalui proses manajemen untuk menjamin penerapannya secara baik.
Kecelakaan kerja bisa terjadi setelah menerima penghargaan sertifikat SMK3, kenapa ?
Untuk mencapai penerapan dan penghargaan sertifikat SMK3 kelas dunia seperti tersebut di atas diperlukan faktor berikut ini.
1. SMK3 Sistem Manajemen K3 harus komprehensif dan terintegrasi dengan seluruh langkah pengendalian yang dilakukan.
Beriringan antara elemen implementasi dengan potensi bahaya atau resiko yang ada dalam organisasi harus sejalan.
SMK3 di susun dengan pendekatan risk based concept sehingga nantinya tidak salah arah.
2. SMK3 Sistem Manajemen K3 harus dijalankan dengan konsisten dalam operasi satu-satunya cara untuk pengendalian risiko dalam organisasi.
Semua program K3 atau kebijakan K3 yang diambil harus mengacu kepada SMK3 yang ada.
Sebagai contoh : ketika organisasi akan melakukan proyek ekspansi fasilitas, maka dikembangkan program K3 untuk proyek yang tetap mengacu kepada SMK3 yang sudah ada.
3. SMK3 Sistem Manajemen K3 harus konsisten berkomitmen dengan hasil identifikasi bahaya dan penilaian risiko yang sudah dilakukan.
Hal ini akan tercermin dalam penetapan objektif dan program kerja yang harus mengacu kepada potensi bahaya yang ada dalam organisasi.
4. SMK3 Sistem Manajemen K3 harus mengandung elemen-elemen implementasi yang berlandaskan siklus proses manajemen.
5. Semua unsur atau individu yang terlibat dalam operasi harus memahami konsep dan implementasi SMK3 Sistem Manajemen K3.
6. Harus ada dukungan dan komitmen manajemen puncak dan seluruh elemen dalam perusahaan untuk mencapai kinerja SMK3 Sistem Manajemen K3 terbaik.
7. SMK3 Sistem Manajemen K3 harus berintegrasi dengan sistem manajemen lainnya yang ada dalam organisasi.
Pada dasarnya penghargaan sertifikat SMK3 melalui proses panjang dalam pemantauan dan evaluasi. SMK3 Sistem Manajemen K3 di perusahaan adalah salah satu fungsi Manajemen K3 dalam perusahaan, yang berupa suatu langkah yang diambil untuk mengetahui dan menilai sampai sejauh mana proses kegiatan K3 di perusahaan itu berjalan, dijalankan, mempertanyakan komitmen efektifitas dan efisiensi pelaksanaan perusahaan dari suatu kegiatan K3 dalam mencapai tujuan SMK3 Sistem Manajemen K3 yang telah ditetapkan.
Zero Accident dipersembahkan Oleh NUSA7 Konsultan.
Call Us 085100 611 236 – 0822 4530 4466