7 Resiko umum kontraktor jasa konstruksi sebelum SMK3

7 Resiko umum kontraktor jasa konstruksi sebelum SMK3 Sistem Manajemen K3 dijalankan:

Pada catatan dibawah ini adalah 7 Resiko umum kontraktor-jasa-konstruksi-smk3 belum dilaksanakan, beberapa yang kita ungkapkan adalah realita buruknya kejadian apabila kejadian sebelum menjalankan SMK3 Sistem Manajemen K3 dan dalam penerapan nya tidak dilakukan dengan benar, yang berkembang di lingkungan kerja jasa konstruksi pada umumnya.

Catatan Statistik menyebutkan bahwa resiko penyebab kelalaian dalam kecelakaan kontraktor-jasa-konstruksi-smk3 Sistem Manajemen K3 belum dijalankan adalah : 80 dari 100 kecelakaan disebabkan oleh kelalaian manusia sehingga menyebabkan kecelakaan. kerugian Nam atas kelalaian ini dapat menimbulkan ketidak nyamanan dalam bekerja, menurunnya kwalitas dan kwantitas pekerjaan sampai cidera ringan bahkan resiko kematian.

Banyak dan pada umumnya terjadi pada perusahaan kontraktor jasa konstruksi adalah orang cenderung mencaricari kesalahan ketika sudah terjadi kecelakaan,

Kenapa ? karena akan lebih mudah mencari kesalahan atau kelalaian daripada mencegahnya.
ini anggapan yang salah…  seharusnya mencegah kecelakaan jauh lebih mudah dengan meminimkan resiko yang terjadi dengan cara menjauhi hal-hal sepele yang terdapat di bawah ini.
mari bercermin…

1. Resiko jalan pintas :
Di setiap ada kesempatan kita akan mengambil jalan pintas, asumsinya adalah semakin cepat pekerjaan akan semakin cepat pula kita selesai dengan sedikit mengambil resiko, tetapi resiko yang kita ambil akan semakin besar untuk kita sendiri bahkan untuk anggota team di sekitar kita.
Jalan pintas mengorbankan tingkat keselamatan kita dalam bekerja dan pasti meningkatkan kemungkinan kita mendapatkan resiko cidera
kata kata : “gak usah pakai body harrnes lah… wong cuman 2 tingkat scafolding aja kok … ???”
Resiko      : jatuh dari ketinggian 2 tingkat scafolding menyebabkan cidera patah tulang.

kontraktor konstruksi smk3

2. Resiko percaya diri berlebih :
dalam bekerja dibutuh kan kepercayaan diri, tetapi.. terlalu percaya diri dapat mengabaikan prosedur aman, penggunaan peralatan dengan sembrono atau metode kerja yang kurang aman.
kata kata : “kalau pakai penutup gerinda ribet.. biasanya juga nggak pakai, gak pa pa kok  … ???”
resiko      : menggunakan alat gerinda tanpa penutupnya dapat menyebabkan pecahan benda yang dipotong bahkan pecahan mata gerinda terlempar dalam mata kita.

3. Resiko tergesa gesa dan instruksi tidak tuntas :
setiap pekerjaan wajib mempersiapkan alat, bahan dan petunjuk atas pekerjaan yang akan dilakukan dengan cermat dan seksama.
kata kata : “ok, kita teruskan pekerjaan kemaren… ??? ”
resiko       : alat tidak di cek ulang sebelum dipakai dan resiko kerugian material + waktu, akibat kesalahan pemakaian bahan berlebih juga akan terjadi pengulangan pekerjaan yang sama akibat pekerja
bingung memulai dari mana pekerjaan nya.

Resiko ke 4 dari 7 Resiko umum kontraktor jasa konstruksi sebelum SMK3 :

4. Resiko tidak rapi dalam bekerja.
kita sebagai pekerja, pengawas bahkan pemilik pekerjaaan akan sangat berbeda melihat apabila perkerjaan dan area pekerjaan teratur rapi, kerapian sebagai cerminan kwalitas dan efektifitas dalam bekerja.
kata kata : “nanti saja dirapikan … kalau sudah selasai…. ???”
resiko       : pekerjaan dalam kontraktor jasa konstruksi memiliki tahapan dalam pelaksanaannya… kalau pekerja menunggu selesai pekerjaannya…, bisa dibayangkan resiko tersandung tumpukan material bahan, resiko tertusuk paku, resiko sobek kulit terkena potongan besi, resiko tersengat aliran listrik kabel yang menjalar menjulur menjuntai disekitar area pekerjaan.

5. Resiko kurang peduli prosedur keselamatan :
membuat “perdamaian” dalam aturan prosedur keselamatan yanng sudah ditetapkan.
kata kata : “gak usah pake full body harrnes ya… biasanya pake yang ini gak pa pa … ???”
resiko       : dalam ketinggian lebih dari 2 tingkat scafolding, full body harrnes dibutuh kan untuk menopang seluruh tubuh dari resiko patah tulang punggung, sedangkan memakai APD yang kurang menimbulkan resiko patah tulang punggung, sebab yang ditopang hanya pinggang nya saja.

6. Resiko gangguan pikiran stress yang dibawa dari rumah.
Stress akibat hari yang buruk serta masalah dirumah, menyebabkan komplikasi kinerja buruk ketika bekerja yang selalu membutuhkan konsentrasi tinggi.
pihak perusahaan wajib memberikan hak hak pekerja sesuai dengan perjanjian awal kontrak bekerja. job deskripsi yang jelas.
kata kata : “gara gara minggu kemaren bayaran belum penuh…. jadinya makan aja harus ngutang….???
resiko      : konsentrasi buyar bahkan melamun dalam bekerja…ketika menjelang istirahat makan siang, ada resiko jatuh, resiko terperosok, resiko tersandung, resiko kwalitas pekerjaan menurun, kinerja yang lambat.

konstruksi kontraktor smk3

7. Resiko kegagalan dalam merencanakan tahapan dan proses 2012 pekerjaan.
Pekerjaan yang baik, sekurang kurangnya ada rencana pekerjaan, tahapan pekerjaan, proses pelaksanaan pekerjaan. hal ini saling berkaitan dan sambung menyambung menjadi suatu rangkaian pekerjaan.
kata kata : “ini belum selesai… disuruh itu… ???
resiko       : resiko yang paling sering timbul adalah stress pekerja sangat tinggi, pekerja bisa meninggalkan pekerjaan tanpa ada pemberitahuan, mengabaikan perintah atasan, pekerjaan tidak sempurna, waktu bekerja yang lebih lama bahkan kesehatan pekerja akan turun drastis akibat kelelahan yang berlebih.

NUSA7 konsultan audit SMK3 meminimalkan 7 Resiko umum kontraktor jasa konstruksi smk3.

Call Us 085100 611 236 – 0822 4530 4466 Sertifikat SMK3 Kementrian Tenaga Kerja